” Kita tahun ini fokus merealisasikan program infrastruktur Pak Wali, ada serangkaian kegiatan yang segera akan terlaksana dilapangan. Dan, program pembangunan ini komitmen nyata dari Walikota Kita, ”
Durasi, Lhokseumawe – Program pembangunan infrastruktur yang diusung Wakikota-Wakil Walikota Lhokseumawe, Sayuti Abubakar-Husaini, segera akan direalisasikan secara bertahap. Berbagai program unggulan itu secepatnya akan dilakukan dalam waktu dekat ini, mulai pembangunan drainase, peningkatan jalan, rehab tempat wudhuk dan lantai Islamic Center dan berapa rumah ibadah, perluasan jaringan Sistem Penyedia Air Minum (SPAM) hingga rumah layak huni.
” Kita tahun ini fokus merealisasikan program infrastruktur Pak Wali, ada serangkaian kegiatan yang segera akan terlaksana dilapangan. Dan, program pembangunan ini komitmen nyata dari Walikota Kita, ” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lhokseumawe, Safaruddin, ST, MT ketika diwawancarai Durasi, Rabu (7/5).
Ia menjelaskan, untuk revitalisasi drainase merupakan program unggulan dalam hal penanganan banjir di Gampong Hagu Selatan dan Hagu Teungoh, Kecamatan Banda Sakti. Disana, menjadi fokus awal dikarenakan rawan genangan akibat permasalahan sedimentasi atau endapan lumpur dan dimensi saluran yang kecil.
” Kita berencana akan buat saluran drainase yang lebih besar, sehingga cepat mereduksi genangan banjir. Ini menjadi problem yang kerap terjadi di 2 gampong itu, ” jelasnya.
Sedangkan, untuk pembangunan rumah layak huni total yang dibangun ada 66 unit dengan type 36. Bantuan rumah itu bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Kota (APBK) Lhokseumawe dan Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA).
” Yang mana bantuan ini sedang memasuki fase tahap pengadaan barang dan jasa. Dengan nilai Rata-rata Rp95 juta per unit, yaitu bersumber APBK berjumlah 26 unit dan APBA 40 unit, ” ujar Safaruddin.
Sementara untuk 2026, Sebut Kadis PUPR, akan diutamakan program lanjutan terkait penanganan banjir saluran drainase, pembangunan Masjid Agung Islamic Center sebagai ikon Lhokseumawe dan penataan kawasan kumuh yang sudah diajukan dalam musrembang. Disamping, usulan pembangunan peningkatan jalan dan rehabilitasi jembatan.
Berdasarkan hasil pendataan dilapangan untuk wilayah Lhokseumawe total panjang jalan sekitar 412 Kilometer, yang tersebar di 669 ruas jalan. Dengan persentase baik 56 persen, rusak ringan 21 persen, rusak sedang 7 persen, dan rusak berat sebesar 13 persen.
” Untuk tahun 2026 ada kita usulkan jalan rusak berat, yang menjadi perhatian serius Pemko. Beberapa diantaranya, seperti jalan Simpang Kandang-Line Pipa, Gampong Meunasah Mee Kandang, Simpang Auri-Line Pipa, dan beberapa titik lainnya, ” pungkas Kadis PUPR, Safaruddin.