Durasi, Yogyakarta – Perumda Tirta Pase Pemkab Aceh Utara, terus melebarkan sayapnya dengan berupaya untuk terjun dalam pengembangan dunia bisnis air bersih. Buktinya, ditandai dengan ditandatanganinya kerjasama Memorandum of Understanding (MoU) antara Direktur Utama Perumda Tirta Pase, Imran dengan Dekan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Ir. Selo, di Yogyakarta, Senin (8/9).
” Kita akan jalin kerjama yang solid dengan UGM terkait Rencana Bisnis (Renbis) jangka menengah tahun 2025-2030. Ini komitmen Kita sesuai arahan langsung Bapak Bupati sesuai visi dan misinya untuk Aceh Utara bangkit, ” kata Dirut Perumda Tirta Pase, Imran ketika dihubungi Durasi.
Ia menjelaskan, Kerjasama ini bertujuan utk membuat pemetaan secara menyeluruh beragam program jangka menengah kedepan. Terutama, dalam hal strategi penyediaan air minum kepada masyarakat.
” Pemetaan air bersih tentu penting sekali untuk mengidentifikasi dan mengetahui lokasi sumber air bersih, kondisi kelayakannya, dan sebaran aksesibilitasnya di suatu wilayah. Khususnya dalam memastikan ketersediaan, kualitas, dan distribusi air yang memadai untuk berbagai kebutuhan masyarakat, seperti konsumsi, sanitasi, dan pertanian, ” paparnya.
Menurut Imran, sistem pengelolaan air bersih harus dilakukan secara komperhensif dan profesional. Dengan adanya sitem pengelolaan secara terpadu otomatis berdampak positif disektor lain, misalkan upaya memitigasi kekeringan, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan publik.
” Penyediaan air minum harus direncanakan secara bertahap dan memastikan keberlanjutannya. Sehingga, seluruh Sambungan Rumah (SR) dapat terlayani semakin baik kedepannya, ” pintanya.