BANDA ACEH – Penyelenggaraan event Karya Nyata Festival Vol.7 yang diinisiasi oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui Rumah BUMN Aceh, sebagai upaya mendorong pertumbuhan sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) Tanah Rencong, dibuka oleh Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh Zulkifli, pada Sabtu (1/6) di Lapangan Blang Padang, Kota Banda Aceh.
Event itu berlangsung pada 1- 2 Juni 2024 digelar oleh BUMN yang tergabung dalam Rumah BUMN Aceh. Diantaranya adalah Bank Syariah Indonesia dan PT PLN Persero, ini juga sebagai salah satu upaya mendorong UMKM binaan untuk naik kelas.
Pemerintah Aceh mengapresiasi Kementerian dan Perusahaan BUMN yang terlibat dalam penyelenggaraan event Karya Nyata Festival sebagai wadah untuk memajukan usaha mikro kecil dan menengah di Aceh. Event itu tidak hanya menampilkan produk-produk unggulan UMKM, tetapi juga diberikan panggung bagi para talenta muda Aceh dalam bidang seni, kreativitas, dan teknologi.
“Dalam kesempatan ini, saya juga ingin mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk terus mendukung dan membeli produk-produk UMKM Aceh. Mendukung UMKM, tidak hanya membantu para pengusaha kecil untuk bertahan dan berkembang, tetapi juga turut memperkuat perekonomian lokal serta melestarikan kekayaan budaya dan tradisi Aceh,” kata Zulkifli.
Ceo Rumah BUMN Aceh Helmi Fadli mengatakan, acara ini tidak hanya menjadi ajang memperlihatkan inovasi dan karya BUMN, tetapi juga sebagai sarana memperkuat kolaborasi dan sinergi antara BUMN, pemerintah daerah dan masyarakat.
Acara ini juga mendorong UMKM go digital, dimana para pengunjung ini menggunakan layanan QRIS untuk bertransaksi. Event itu merupakan wujud nyata BUMN untuk terus berkontribusi positif bagi pembangunan ekonomi masyarakat. Event ini menghadirkan pameran produk UMKM unggulan, festival kopi saring, workshop BUMN, lomba mewarnai anak, konser dan sejumlah agenda lainnya.
“Sebanyak 86 gerai UMKM binaan Rumah BUMN dari seluruh Aceh. Selain itu, juga menghadirkan enam Rumah BUMN di Aceh yang selama ini aktif mendorong UMKM semakin naik kelas, mulai dari usaha kuliner, fesyen, kerajinan tangan, dan produk lainnya dan diharapkan dapat menarik perhatian banyak pihak serta memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi Aceh,” pungkas Helmi. (*)