Allahu Akbar…
Allahu Akbar…
Allahu Akbar…
Lantunan suara takbir menggema dari balik jeruji besi di Masjid At-Taubah yang berada dilingkungan Lembaga Permasyarakatan Kelas II-A beralamat di Desa kampung Jawa Lama, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Kamis Malam (5/6). Para jamaah yang didominasi kalangan nara pidana dan Aparatur Sipil Negara (ASN) itu melantunkan takbir menyambut idul adha tahun 1447 Hijjriah dengan penuh semangat.

Mereka, larut dalam suasana kemenangan hari raya dengan penuh kegembiraan. Saat itu semuanya berstatus sama dihadapan Allah SWT, walaupun asal-muasalnya para bandit dan mafia itu dari kalangan sarang penyamun.
” Malam hari raya itu serangkaian kegiatan berlangsung khidmat, aman dan lancar. Takbir berkumandang dengan keras satu-persatu dari jemaah yang berhadir di Masjid At-Taubah, ” ucap Kalapas Lhokseumawe, Wahyu Prasetyo saat ditemui Durasi, Senin Sore (9/6).

Suasana semakin sempurna, sebut Wahyu, tatkala warga binaan bersama petugas lapas melaksanakan ibadah shalat hari raya idul adha berjamaah Jum’at Pagi itu. Pakaian digunakan mereka yang berhadir disana juga terkesan rapi, seperti pakai kain sarung, celana kain panjang dan baju koko yang menampilkan corak beragam berwarna-warni, putih, batik dan lainnya.
” Yang bertindak sebagai khutbah adalah Imam Besar Masjid At-Taubah, Ustadz Ali Imran. Dengan tema menyambut hari kemenangan dan berkurban, ” jelasnya.

Open House
Usai itu sambung Kalapas, diikuti dengan acara open house atau pintu terbuka untuk nara pidana dan keluarganya berkumpul di lembaga permasyarakatan. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama 2 hari sejak tanggal 6-7 Juni 2025 yang dibuka pada pukul 09.00-16.00 Wib.
” Ada sekitar seribuan pengunjung yang berlebaran di lapas. semuanya diberikan kesempatan berkumpul dengan keluarganya secara terbuka dibawah tenda bertempat dihalaman lapangan olah raga, ” ungkapnya.
Ada diantara napi yang meneteskan air mata ketika dibesuk keluarganya. Tapi, tak sedikit pula isak tangis bersumber datang dari keluarga dan kerabatnya yang berhadir kesana, mulai orang tua, istri hingga Anak-anak.
” Mula-mulanya berjumpa tentu sedihlah, melepas kerinduan yang membelah tembok tahanan. Tapi, beberapa menit kemudian seketika langsung berubah menjadi tempat paling riuh kegirangan, dengan tertawa riang dan bergembira, ” terangnya.

Berkurban
Pada hari raya idul adha itu juga disembelih 2 ekor hewan kurban dari sumbangan warga binaan dan petugas lapas. Proses penyembelihan ini dilakukan 2 kali, pada tanggal 7 dan 9 Juni 2025.
” Menikmati hidangan kenduri kurban ini dilakukan secara bersama-sama, meriah sekali suasananya. Sebagian kurban napi dimasak, sisanya disisihkan kepada keluarga yang membesuk dihari acara open house itu, ” tutup Kalapas Wahyu Prasetyo.
Merajut tali silaturrahmi antara warga binaan yang mendekam di penjara dengan keluarga bukanlah sebuah penghalang. Buktinya open house terbuka yang diselenggarakan Lapas Lhokseumawe sebagai momentum dalam rangka menyambut lebaran ternyata begitu didambakan semuanya disana.