JAKARTA – Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI menandatangani nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama dengan sejumlah instansi di Gedung Dwiwarna Purwa, Lemhannas RI, Jakarta, Senin (29/1/2024).
Nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Plt. Gubernur Lemhannas RI Laksdya TNI Maman Firmansyah dengan Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Muhammadiyah Malang, IBM ASMI, Nexter Company of KNDS, PT Abipraya Brantas (Persero), dan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit.
Selain nota kesepahaman, pada kesempatan tersebut juga ditandatangani sejumlah perjanjian kerja sama. Diantaranya perjanjian kerja sama yang ditandatangani oleh Sekretaris Utama Lemhannas RI Komjen Pol Drs. R. Z. Panca Putra S dengan Pj Sekda Pemprov Jawa Barat dan Pimpinan BRI Veteran Jakarta.
Deputi Pengkajian Strategik Lemhannas RI Prof. Reni Mayerni juga menandatangani perjanjian kerja sama terkait pengkajian strategik dengan Sekjen Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia.
Deputi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Mayjen TNI Rido Hermawan menandatangani perjanjian kerja sama mengenai pemantapan nilai-nilai kebangsaan dengan Ketua Umum Apindo, Ketua Umum Ikatan Alumni Kenotariatan, Universitas Diponegoro, Ketua Umum Ikatan Notaris Indonesia, Ketua Umum Asosiasi Pemimpin Digital Indonesia, dan Founder of Intuisi Institute.
Plt. Gubernur Lemhannas RI Laksdya TNI Maman Firmansyah, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang menjalin nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama. Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bahwa Lemhannas RI adalah lembaga struktural yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden yang mengembang empat tugas utama.
Pertama, melaksanakan pendidikan bagi kader pimpinan nasional. Dalam satu tahun setidaknya ada dua angkatan yang mengikuti pendidikan tersebut. Pada tahun 2024, akan dilaksanakan PPRA 66 dan PPRA 67 yang masing-masing akan diikuti 100 orang peserta. Kedua, mengkaji isu-isu strategik baik ditingkat nasional maupun global. Dalam kajian tersebut akan dituangkan rekomendasi mitigasi guna mengatasi isu-isu terkait.
Pada tahun 2023 Lemhannas RI menghasilkan lebih dari 100 kajian strategik yang dijadikan bahan rapat terbatas untuk menentukan kebijakan presiden terhadap permasalahan terkait.
Selain mengkaji isu yang menjadi arahan Presiden, Lemhannas RI juga dalam beberapa kesempatan diminta untuk mengkaji oleh lembaga tertentu, salah satunya RRI.
Ketiga, pemantapan nilai-nilai kebangsaan yang menjadi program nasional karena termasuk dalam NAWACITA Presiden.
Saat ini sudah ada 42.000 alumnus pemantapan nilai-nilai kebangsaan yang tersebar di seluruh Indonesia. Diharapkan seluruh alumnus menjadi mitra Lemhannas RI dalam menyebarkan wawasan kebangsaan sampai ke akar rumput.
Keempat, yakni tugas pengukuran ketahanan nasional. Selain itu, Lemhannas RI juga mengukur ketahanan suatu daerah dan menyampaikan hasilkan kepada pihak-pihak terkait guna mengatasi hambatan yang ada sehingga ketahanan daerah tersebut dapat ditingkatkan.
Mendukung tugas tersebut, kerja sama dengan berbagai pihak sangat dibutuhkan Lemhannas RI dalam memenuhi tugas dan fungsi Lemhannas RI. “Menjadi suatu kebanggaan bagi Lemhannas RI dapat bekerja dengan teman-teman sekalian,†kata Maman Firmansyah. (*)