Lhokseumawe – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh, menyelenggarakan International Conference on Social Science, Political Science, and Humanities (ICoSPOLHUM) 2023 dengan tema “Toward Peace and Sustainable Development Local, National and International Issueâ€. Kegiatan ini digelar secara hybrid melalui zoom dan secara langsung 14 November hingga 15 November 2023 di Gedung Aula Cut Meutia Kampus Bukit Indah Kota Muara Satu Kota Lhokseumawe.
Kegiatan ini dihadiri oleh mitra strategis kampus Universitas Malikussaleh, perwakilan pemerintah Kota Lhokseumawe, perwakilan Danrem 001 Lhokseumawe, perwakilan Kapolres Lhokseumawe, Basri, SH, MH (Dekan Fisip UTU Meulaboh), Perwakilan Bank Aceh dan Perwakilan Bank Indonesia Cabang Lhokseumawe, dan secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Universitas Malikussaleh Dr Ir Azhari ASEAN Eng.
Dalam Sambutannya Dr Azhari menyampaikan Dunia kita berada pada momen yang sangat penting, di mana upaya mencapai perdamaian dan pembangunan berkelanjutan bukan sekadar aspirasi bersama namun merupakan kebutuhan mendesak. â€Hal ini menggarisbawahi keterkaitan antara perdamaian dan pembangunan berkelanjutan. Dalam upaya kami mencapai dunia yang harmonis, kami menyadari bahwa mendorong pembangunan berkelanjutan merupakan bagian integral dalam menciptakan kondisi yang diperlukan untuk perdamaian abadi†ujarnya.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh Dr M Nazaruddin dalam sambutannya mengatakan di era yang ditandai dengan konektivitas yang belum pernah terjadi sebelumnya, komunitas global kita menghadapi banyak sekali permasalahan kompleks yang melampaui batas negara. Kebutuhan akan perdamaian dan pembangunan berkelanjutan kini semakin mendesak. “Misalnya saja, sangat penting menjaga perdamaian di Aceh dengan menjunjung tinggi komitmen yang tertuang dalam Nota Kesepahaman Helsinki, sekaligus meningkatkan kesejahteraan dan memajukan keadilan sosial†jelasnya.
Sementara itu Ketua Pelaksana ICospolhum 2023, Prof Suadi Zainal mengatakan Konferensi ini dilaksanakan selama 2 hari dengan menghadirkan beberapa pakar dunia di bidangnya yang menjadi pembicara utama (Keynote Speaker) di antaranya Prof Damien Kingsbury (Deakin University, Australia) mantan penasehat Gerakan Aceh Merdeka dalam perundingan MoU Helsinki, Prof Galy Muhammadou (University of cameroon), Dr Ayesah Uy Abubakar (Al Bukhary International University; AIU), Owen Podger (University of Canberra).
Di samping itu, hadir pula 5 invited speaker yang mengisi sesi parallel yaitu Dr Usman Kansong (Dirjen Kemenkominfo), Prof Nirzalin (Universitas Malikussaleh), Dr Zulnazri (Center of Excellence of Technology Natural Polymer and Recycle Plastic, Universitas Malikussaleh), serta Dr M. Nazaruddin (Center of Excellence of Biodiesel Research and Innovation, Universitas Malikussaleh).
“Pada hari kedua nantinya akan ada 60 artikel yang akan di presentasi oleh para peneliti nasional dan internasional, kami berharap konferensi ini dapat menjadi platform untuk mencari solusi inovatif terhadap konflik yang ada di Papua, perang antara Rusia dan Ukraina, serta krisis kemanusiaan yang terjadi di Palestina saat ini akibat pendudukan Zionis di tanah Palestina. Konferensi ini juga dimaksudkan untuk membina kolaborasi di tingkat lokal, nasional, dan internasional†ungkapnya.