JAKARTA – Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) adalah pasukan terlatih profesional dan tangguh, mendapat amanah dari negara untuk menjadi tameng hidup dalam menjaga Presiden, Wakil Presiden dan keluarganya serta tamu negara setingkat Kepala Negara.
Demikian disampaikan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dihadapan ratusan Prajurit Paspampres saat menerima Pembaretan dan Penyematan Brevet Setya Waspada di Mako Paspampres, Jakarta Pusat, Senin (7/8/2023).
Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., adalah Panglima TNI pertama yang menerima prosesi pembaretan dan penyematan baret Setia Waspada.
Sebelum Pembaretan Panglima TNI menyaksikan statik show alat persenjataan, perlengkapan dan kendaraan yang digunakan personel Paspampres dalam bertugas.
Laksamana TNI Yudo Margono dalam sambutannya mengungkapkan, rasa bangga serta terimakasihnya karena telah dinobatkan menjadi warga kehormatan Paspampres.
“Rasa bangga saya bertambah setelah melihat demonstrasi yang kalian tampilkan, jaga dan tingkatkan selalu profesionalitas prajurit Paspampres,†ujarnya.
Lebih lanjut Panglima TNI berpesan, Paspampres senantiasa menjadi sorotan publik atas tugas-tugasnya, tunjukan sikap humanis namun tegas, ikuti perkembangan teknologi segala potensi ancaman harus diwapadai. Tetap jaga kesetiaan dan netralitas terutama menjelang Pemilu 2024.
“Posisi kalian yang dekat dengan VVIP rawan untuk di politisir dan dimanfaatkan pihak-pihak tertentu. Oleh karena itu pedomani dan patuhi instruksi saya tentang netralitas TNI jangan sedikitpun kalian ragu dan akhirnya terjebak dalam politik praktis,†katanya.
Terkait peristiwa beberapa Prajurit TNI mendatangi Mapolrestabes Medan pada tanggal 5 Agustus lalu. Panglima TNI memerintahkan Puspom TNI untuk mengusut kasus tersebut.
“Kemarin saya perintahkan Danpom TNI (Danpuspom TNI) untuk langsung periksa mereka yang mendatangi Polres itu. Saya kira kurang etis prajurit TNI melakukan seperti itu,†ungkap Laksamana TNI Yudo Margono. (*)