LHOKSEUMAWE – Universitas Malikussaleh melakukan workshop tentang pengolahan sampah terpadu di Aula Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe, Kamis (27/10/2022).
Kegiatantersebut merupakan program Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yang bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bersama Forum Rektor Indonesia (FRI).
Workshop pengolahan sampah terpadu itu menghadirkan dua pemateri yaitu Ir Rama Herawati MP yang merupakan dosen dari Universitas Syiah Kuala (USK) dengan materinya “Kiprah Bank Sampah USK dalam Pengelolaan Sampah†dan Kamarudin MSi dosen Ilmu Komunikasi Universitas Malikussaleh.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Perwakilan Kemenko PMK (Pengelola Bahan Kebijakan Pengembangan Nilai Budaya-Tim Perencana FRI), Alfian Nur Ahmad dan timnya, para geuchik dan aparatur gampong yang ada di Kota Lhokseumawe, dan perwakilan organisasi mahasiswa.
Ketua Panitia pelaksana, Bobby Rahman MSi mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan rentetan kegiatan yang diamanahkan kepada Unimal terkait dengan program GNRM yang bekerja sama dengan FRI, dan Kemenko PMK.
“Kegiatan ini dilaksanakan dua hari yang dimulai dari Rabu kemarin yaitu melakukan sosialisasi terkait dengan pentingnya menjaga lingkungan, kemudian hari ini tentang praktek pengolahan sampah yang diikuti oleh semua geuchik yang ada di Kota Lhokseumawe,†kata Bobby.
Lanjutnya, kegiatan ini diharapkan tidak hanya seremonial saja, tetapi nantinya bisa diimplementasikan dalam lingkungan atau di gampong masing-masing.
“Kami berharap dengan pemberian pemahaman yang konstruktif nantinya maka akan memberikan dorongan kepada kita semua untuk kemudian bisa melakukan pengelolaan sampah yang lebih baik, dari bagaimana kita mengelola sampah dari kita sendiri dan berdampak kepada orang lain,” ungkap Bobby.
Perwakilan Kemenko PMK Bidang Pengelola Bahan Kebijakan Pengembangan Nilai Budaya-Tim Perencana FRI, Alfian Nur Ahmad mengatakan, melalui Inpres No. 12 Tahun 2016 diamanatkan kepada semua Kementerian/Lembaga untuk melaksanakan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yang dapat dipahami sebagai gerakan bersama merubah dari yang baik menjadi lebih baik melalui internalisasi nilai-nilai etos kerja, gotong royong, dan integritas.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini nanti ada perubahan nyata tentang pengelolaan sampah setidaknya di kota Lhokseumawe atau lebih kecil lagi di Universitas Malikussaleh,†pungkasnya.
Kegiatan yang dimulai Rabu (26/10/2022) kemarin juga menghadirkan dua pemateri lainnya yaitu Kepala Bidang Apdal dan Wasdal Dinas Lingkungan Hidup Kota Lhokseumawe, Linda Yani SSi yang menyampaikan materi tentang Pengelolaan sampah dan limbah dan Operator Development Program (ODP) PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), Bahagia Saputra dengan materinya “Sampah, Manusia Bisa Apa ?”.[]