ACEH UTARA – Kerugian akibat bencana banjir selama empat hari sejak 5-8 Oktober 2022 sudah mencapai Rp 65 miliar.
Asisten II Setdakab Aceh Utara, Ir Risawan Bentara menyampaikan, hasil pendataan kerugian sementara, angka tersebut dipastikan akan bertambah lagi dalam pertemuan dengan Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Kasubdit Kedaruratan BNPB, Gatot di Kantor Bupati Aceh Utara, Landing, Kecamatan Lhoksukon, Sabtu (8/10/2022).
Dari pemaparan Asisten II, diketahui kerugian berdasarkan perkiraan biaya yang harus dikeluarkan nantinya untuk penanganan pekerjaan fisik yang rusak akibat banjir.
Selain data tersebut masih sementara, juga banyak item kerusakan belum terdata. Pengalaman tahun-tahun sebelumnya kerugian akibat banjir mencapai Rp 350 sampai Rp 400 miliar, kata Asisten II.
Pj Bupati Aceh Utara, Azwardi mengatakan, kehadiran BNPB ke Aceh Utara dapat membantu pemerintah untuk penanganan banjir di Aceh Utara.
“Hari ini, kita sepakat konsen untuk penanganan banjir, penanganan masyarakat yang terkena musibah banjir, agar ke depan tidak terjadi lagi.
Ayo kita bergandengan tangan untuk menangani banjir. Bila ada kendala silakan disampaikan untuk diteruskan kepada para pihak untuk dapat ditindaklanjuti,†kata Pj Bupati Azwardi. []