MEDAN – Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia sebagai leading institution penanganan permasalahan Narkoba di Indonesia, menggelar pemusnahan ladang ganja siap panen seluas 4 hektare di tiga titik lokasi yang berbeda di Perbukitan Torsihite, Desa Hutabangun, Mandaling Natal, Sumatera Utara, Sabtu (20/8/2022).
Penemuan ladang ganja tersebut merupakan hasil operasi narkotika BNN bersama TNI-Polri dalam dua minggu terakhir di daerah pegunungan Tor Sihite, Panyabungan Timur, Madina.
Perburuan ladang ganja di Kabupaten Madina melibatkan sekitar 149 personel gabungan BNN RI, BNNK Madina, TNI, Polres Madina, Kejaksaan Negeri, Satpol PP, Dinas Kehutanan dan Dinas Pertanian.
Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Pemusnahan ladang ganja di Kabupaten Madina, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo, mengatakan, operasi berawal dari informasi masyarakat kepada BNN, kemudian kita tindak lanjuti. Bahkan dari 8 Agustus lalu hingga 16 Agustus, kita melibatkan pesawat terbang tanpa awak untuk melacak keberadaan ladang ganja sesuai informasi awal. Setelah mendapat gambaran beberapa lokasi gunung yang dicurigai, BNN kemudian bekerja sama dengan TNI-Polri untuk melakukan penyisiran, kata Kasatgas Kombes Pol Guntur Aryo Tejo melalui siaran pers, Minggu (21/8).
Lokasi yang dicurigai adalah perbukitan Tor Sihite, Desa Huta Bangun, Panyabungan Timur, Madina. Dengan berjalan kaki, ratusan personel menelusuri lereng-lereng bukit di medan yang sulit membuat petugas kewalahan.
Medan menuju lokasi sangat ekstrem, jalan licin bebatuan, hutan belantara dengan kemiringan yang sangat terjal. Setelah melakukan penyisiran, petugas akhirnya berhasil menemukan satu lokasi ladang dengan ribuan batang ganja siap panen.
Lokasi ladang ganja tersebut berada di perbukitan Tor Sihite, Desa Huta Bangun, Panyabungan Timur, Madina.
Petugas kemudian menyebar ke berbagai lokasi di sekitar penemuan titik pertama dan berhasil menemukan dua lokasi di belakang bukit titik pertama.
Menurut data pihak BNN RI, total luas ladang ganja dari titik tersebut sekitar empat hektare. Dengan tanaman mulai dari sekitar satu bulan hingga empat bulan atau siap panen.
Ladang ganja tersebut selanjutnya dimusnahkan dengan cara dicabuti kemudian dibakar di lokasi penemuan.
“Total ladang ganja yang kita temukan sekitar empat hektar dengan tanaman sekitar 8000 batang. Berat basah mencapai 4 ton lebih. Ini merupakan momen istimewa pada perayaan HUT RI ke-77, BNN sebagai leading institution penanganan Narkoba di Indonesia berhasil memusnahkan ribuan pohon ganja,” ungkap Kombes Pol Guntur Aryo Tejo.
Untuk tersangka pemilik ladang ganja tersebut masih dalam penyelidikan petugas. Diduga para pemilik ladang ganja tersebut mengetahui kehadiran petugas dalam operasi ini dan melarikan diri. (*)