JAKARTA – KementerianKeuangan RI dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank ikut berperan dalam kegiatan UMKM Week 2022 yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan RI selama tiga hari di Jakarta.
LPEI berpartisipasi sebagai salah satu narasumber pada talkshow bertajuk “UMKM Menembus Ekspor†serta ikut dalam pameran yang menampilkan produk mitra binaan LPEI. Talkshow ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait cara melakukan ekspor, peran LPEI dalam mendorong dan membantu para UMKM berorientasi ekspor hingga peran aktif Kementerian Keuangan melalui SMV dapat dirasakan oleh publik.
Kepala Divisi Jasa Konsultasi LPEI, R. Gerald sebagai narasumber memaparkan, LPEI memberikan dukungan berupa layanan finansial dan non finansial kepada pelaku UKM berorientasi ekspor.
“LPEI memiliki fasilitas pembiayaan, penjaminan, asuransi dan jasa konsultasi yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha berorientasi ekspor. Khusus untuk layanan non finansial, kami dapat memberikan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan atau CPNE, marketing handholding program dan desa devisa,†ujar Gerald melalui siaran tertulis yang diterima, Sabtu (13/8/2022).
LPEI memberikan jasa konsultasi kepada UKM berorientasi ekspor dalam rangka meningkatkan eksportir baru, nilai ekspor nasional dan juga daya saing produk/komoditas Indonesia. Coaching Program for New Exporter (CPNE) merupakan program pelatihan dan pendampingan yang diberikan kepada pelaku usaha berorientasi ekspor selama satu tahun.
Sampai dengan Juni 2022, LPEI telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 2.700 UMKM serta melahirkan lebih dari 120 eksportir baru.
Pada penutupan acara UMKM Week 2022, Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani mengajak seluruh jajarannya untuk memperbaiki program sinergi dalam membantu UMKM.
“Jika UMKM pasar nya di luar negeri, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai akan membantu sampai ekspor dan ada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia. Inilah yang disebut kolaborasi, karena UMKM perlu dibantu disemua front, jangan dibebani tapi dibantu,†ujar Sri Mulyani. (ril/qoqo)