ACEH UTARA- Sejumlah gubuk milik masyarakat yang berkebun di Dusun Alue Buloh Desa Cot Girek, Kecamatan Cot Girek, Kabupaten Aceh Utara, rusak parah akibat dirobohkan gajah liar.
Tak hanya itu, beberapa jenis tanaman pertanian, salah satunya pohon pinang juga tampak bertumbangan. Jenis tanaman lain seperti bibit durian juga berserakan diinjak gajah.
Leader Conservation Response Unit (CRU) Cot Girek/Aceh Utara, Zaikyatuddin Syah, mengatakan, pihaknya bersama masyarakat pada Jumat (17 Juni 2022) malam, berupaya untuk penggiringan.
“Upaya penggiringan dilakukan bersama-sama dengan masyarakat menggunakan petasan yang dilepaskan ke udara. Kawanan gajah sempat terpantau dan ada yang masih anakan, lalu kita giring pelan-pelan,” kata Zaikyatuddin Syah.
Upaya penggiringan terus dilakukan hingga Sabtu (25 Juni 2022) sore, kali ini turut serta Babinsa Koramil Cot Girek Kodim 0103 Aceh Utara dan sejumlah masyarakat/petani. Dalam upaya penggiringan ini, rombongan harus mencari terlebih dahulu keberadaan gajah.
“Kita perhatikan dulu dimana keberadaan gajah dan titik kumpulnya, supaya tidak salah cara saat dilakukan penggiringan. Kita tidak tahu percis apakah gajah-gajah itu berpencar atau berkumpul,” ujar petani.
Setelah berjalan menyusuri sisa-sisa kotoran dan jejak maupun jalur yang dilintasi, titik kumpul gajah diketahui. Gajah-gajah itupun sejak Sabtu sore mulai memasuki perbatasan antara kebun masyarakat dengan hutan.
Petugas CRU dibantu Babinsa memberikan aba-aba untuk melepaskan bunyian petasan ke udara secara bersamaan. “Surot…Surot…Surot Meutuah,” begitu ucapan dalam teriakan petani sembari membunyikan petasan.
Secara perlahan, gajah liar tersebut mulai meninggalkan areal perkebunan masyarakat. Meskipun begitu, masyarakat/petani memprediksi bahwa tidak menutupi kemungkinan gajah liar akan kembali lagi. [] (Ril).