BANDA ACEH – Ketua PMI Kota Banda Aceh, Dedi Sumardi membenarkan adanya pengiriman darah ke luar Aceh. Hal tersebut dilakukan karena terjadi kelebihan stok darah di Kota Banda Aceh.
Menurut pengakuan Sumardi, pengiriman darah ke Tangerang dilakukan oleh Unit Donor Darah disaat stok darah banyak. Apalagi beberapa waktu lalu marak dilakukan aksi donor darah oleh tenaga kontrak Pemerintah Aceh.
Terlebih, permintaan darah dari rumah sakit Umum dr Zainoel Abidin (RSUZA) juga berkurang, di rumah sakit milik Pemerintah Aceh itu juga banyak pendonor.
Selain itu, kata Dedi, pengiriman darah keluar Aceh ini juga sepengetahuan UDD Pusat PMI. Karena Unit donor darah merupakan unit kerja PMI.
Unit donor darah kita merupakan unit usaha independen yang berdiri sendiri di bawah PMI Banda Aceh yang dikepalai oleh dr Ratna yang boleh kirim darah itu adalah unit donor darah, bukan pengurus PMI, kata Ketua PMI Kota Banda Aceh, Dedi Sumardi, Kamis (12/5/2022).
Mengenai darah yang dikirim ke Tangerang, kata Sumardi, sudah disampaikan kepada dirinya oleh unit donor darah dan informasi tersebut juga sudah ia teruskan kepada pengurus.
“Unit donor darah sudah melaporkan kepada saya, dan saya juga beritahukan kepada semua pengurus ketika rapat,†terangnya.
Kalau disaat stok darah yang melimpah tidak didistribusikan ke luar daerah yang membutuhkan pasokan, maka darah yang sudah terkumpul bisa kadaluarsa. Dampaknya, kerugian pada kantong darah dan darah yang sudah terkumpul menjadi mubazir. []