ACEH UTARA— Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Aceh Utara menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga terdampak banjir dan longsor di Dusun Lhok Pungki, Gampong Gunci, Kecamatan Sawang, Aceh Utara, Senin 22 Desember 2025.
Ketua Umum PC IMM Aceh Utara, Zulfikar Nasution, mengatakan, aksi kemanusiaan ini menjadi wujud nyata dalam pengamalan Trilogi IMM yaitu keagamaan, kemahasiswaan dan kemasyarakatan.
Dalam kegiatan tersebut, sebut Zulfikar, pihaknya juga menyalurkan bantuan berupa sembako, ikan segar, dan sayur segar kepada masyarakat terdampak sebagai bentuk kepeduliaan sosial. Pada aspek kemasyarakatan, IMM hadir langsung di tengah warga untuk membantu pemenuhan kebutuhan dasar serta membangun tenda darurat bagi masyarakat yang kehilangan tempat tinggal.
“Langkah ini dilakukan sebagai upaya meringankan beban masyarakat pascabencana. Kami juga melakukan nilai keagamaan melalui pembagian Iqra dan Alquran kepada anak-anak dan masyarakat setempat. Kegiatan ini diharapkan mampu menjaga semangat religius serta memberikan penguatan spiritual bagi korban bencana di tengah situasi darurat yang mereka hadapi,” ucap Zulfikar.
Selanjutnya, kata Zulfikar, pada aspek kemahasiswaan, IMM Aceh Utara melaksanakan kegiatan Trauma Healing kepada anak-anak korban banjir dan longsor. Kegiatan itu dilakukan dengan pendekatan memberikan edukasi dan psikososial sebagai bentuk pengabdiaan mahasiswa kepada masyarakat. Melalui trauma healing, IMM berupaya membantu anak-anak agar dapat kembali pulih secara mental dan emosional.
“Kami mengucapkan berterima kasih kepada para donatur yang telah memberikan bantuan untuk dapat menyalurkan logistik itu baik bantuan secara finansial maupun lainnya. Diharapkan aksi-aksi kemanusiaan seperti ini akan terus berlanjut sebagai bentuk wujud kemanusiaan dan kepedulian kepada para korban bencana alam,” ujar Zulfikar.
Dalam pelaksanaan kegiatan kemanusiaan tersebut, IMM Aceh Utara bekerja sama dengan Rantai Kebaikan Aceh dan Himpunan Mahasiswa Elektro Unimal. Kolaborasi lintas organisasi ini menunjukan semangat gotong royong dan solidaritas sosial yang sejalan dengan nilai-nilai Trilogi IMM.
“Kami berkomitmen untuk terus mengamalkan Trilogi IMM melalui aksi nyata, serta hadir sebagai gerakan mahasiswa Islam yang responsif terhadap persoalan kemanusiaan dan kebencanaan,” kata Zulfikar. [] (ril)












