Bireuen – Pasca banjir bandang berberapa pekan yang lalu kondisi jalan Nasional Bireuen – Bener Meriah dan Takengon masih putus total, di Kilometer 45 tepat nya di Jembatan Enang – enang Kabupaten Bener Meriah tembus ke arah Takengon kondisi nya masih sangat memprihatinkan, kondisi jalan tertutup lumpur tebal dan pohon tumbang ditambah longsor yang sangat parah.
Ada 17 titik longsor dan 18 titik jalan amblas dari jembatan Teupi Mane Kecamatan Juli sampai jembatan Inang- inang Kabupaten Bener Meriah dengan Kondisi sangat Parah.
Di kilometer 23 jalan amblas hapir 50 meter lebih ditambah jurang yang sangat dalam disisi jalan ambas tersebut.
Hari kedua puluh pasca banjir meluluh lantakkan Aceh, kondisi jalan Nasional Bireuen – Takengon belum tersentuh alat berat dari Pemerintah Aceh, Kondisi masyarakat di dua kecamatan tersebut masih terisolir dengan minimnya penerangan dan pasokan sembako.
Darmina Warga Pintu Rime Gayo mengatakan kepada Media ini saat ditanya kapan listrik sudah mati, Dia menjawab, “listrik mati dari malam pertama bencana itu sampai detik ini belum hidup-hidup” katanya.
Untuk listrik belum hidup sampai hari ini, senin, 15 – Desember 2025, berarti sudah 20 hari kondisi Bener Meriah dan Takengon tampa Listrik dan Jaringan Telkomsel, Pungkas Buk Darmina.
“Kami juga belum bisa mengakses ke Takengon untuk belanja kebutuhan pokok, karna jalan di enang-enang masih ablas dan longsor, barang kebutuhan pokok masih dipasok dari Bireuen dengan menggunakan motor lansir, harganya masih sangat mahal”. Tutup Darmina. (Yudi Wbc)
