Durasi, Aceh Utara – Ekspor Crude Palm Oil (CPO) dari Aceh, tak lagi harus melalui pelabuhan Belawan, Medan, Provinsi Sumatera Utara. Kini, kegiatan ekspor CPO ini bisa langsung dilakukan dari Pusat Logistik Berikat (PLB) PT. Aceh Makmur Bersama melalui dermaga Pelabuhan Umum Krueng Geukueh bertempat di Desa Tambon Baroh, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara.
Kondisi ini terlihat nyata seperti yang dilakukan PT Agro Murni yang langsung eksistensinya melakukan geliat investasi ekspor 6.500 Metrik Ton (MT) CPO dengan tujuan Kakinada Port, India, Jumat (20/6). Ekspor ini menggunakan Kapal Hai Xiang 19 berbendera Negara Panama.
” Hari ini kita melakukan pengiriman 6.500 MT CPO dari Pusat Logistik Berikat PT. Aceh Makmur Bersama, langsung dari pelabuhan Krueng Geukueh tujuan ke Kakinda, Port India. Pengiriman ini menjadi pengiriman pertama pasca covid 19 beberapa tahun lalu,” ujar Manajemen PT. AMB Tarmizi kepada Durasi dilokasi.
Ia menjelaskan, kehadiran Pusat Logistik Berikat PT. Aceh Makmur Bersama ini tentu akan memudahkan pelaku usaha melakukan pengiriman CPO yang dihasilkan dari wilayah Provinsi Aceh. Kalau selama ini CPO yang diproduksi di Aceh harus diekspor melalui pelabuhan Belawan Medan, maka sejak saat ini sudah bisa dilakukan melalui Pusat Logistik Berikat PT. Aceh Makmur Bersama di pelabuhan di Aceh Utara.
” Bagi eksportir yang akan mengekspor CPO dari Aceh tak perlu lagi Capek-capek harus pergi ke Medan. Akan lebih efektif dan lebih menguntungkan secara bisnis jika dilakukan langsung dari Pelabuhan Umum Krueng Geukueh, ” tutur Tarmizi.
Sebut Dia, dampak ekspor langsung ini tentu menguntungkan pelaku usaha juga akan membawa dampak baik terhadap peningkatan ekonomi rakyat. Termasuk, berkontribusi dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dalam kesempatan ini jugaTarmizi menyampaikan apresiasi atas dukungan dan kenyamanan berusaha dari Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam, Bupati Kabupaten Aceh Utara, Kakanwil Bea Cukai Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Kepala Kantor Bea Cukai Lhoksemawe dan Direksi PT. Pelindo Multi Terminal Branch Lhoksemawe.
Hal senada juga dikemukakan General Manager PT. Pelindo Multi Terminal Lhoksemawe Joni Hutama MMTR. Untuk memberdayakan dan memperlancar ekspor melalui Pelabuhan Tambon Baroh Dewantara, Joni mengharapkan Pemerintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara membuat kebijakan terkait kegiatan ekspor komoditi unggulan dari Aceh.
Dengan adanya kebijakan dimaksud, diharapkan akan semakin meningkatkan minat investor untuk berinvestasi di Aceh. Dengan demikian akan ada efek domino terhadap peningkatan ekonomi masyarakat dan membuka peluang lapangan kerja.
” Sesuai visi misi Pelindo untuk meningkatkan pertumbuhan wilayah, Kami terus memenuhi fasilitas Pelabuhan. Terumatama, infrstruktur maupun regulasi untuk memperlancar arus ekspor-impor itu sendiri, ” jelas Joni.
Seperti diketahui, Pusat Logistik Berikat (PLB) PT. Aceh Makmur Bersama secara resmi beroperasi sejak November 2019 lalu. Sejak berdiri, fasilitas PLB ini sudah beberapakali digunakan menjadi fasilitas ekspor CPO ke berbagai negara di dunia