Keberagaman Pelajar Muslim dan non-Muslim Ramadhan di SMAN 1 Lhokseumawe

  • Bagikan
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekolah Negeri Atas Negeri 1 Kota Lhokseumawe, Haslina. Foto : (Durasi/Erwin)

Durasi, Lhokseumawe – Suasana ramadhan bukan hanya disambut gembira oleh umat muslim. Akan tetapi, bulan suci itu juga menjadi kebahagian bagi mereka yang non-muslim dalam menjalani dan merawat keberagaman.

Bahkan, kaum minoritas itu tampak begitu senang dan gembira melaksanakan serangkaian kegiatan pembelajaran pendidikan ramadhan. Perbedaan aliran kepercayaan bukan suatu hambatan bagi mereka untuk berbaur dengan sesamanya.

Kondisi ini terlihat nyata dikalangan pelajar non-muslim yang mengenyam bangku Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kota Lhokseumawe. Lembaga pendidikan itu menjadi simbol keberagaman etnis untuk hidup berdampingan dalam menjaga toleransi kerukunan umat beragama.

” SMA Negeri 1 Lhokseumawe itu bisa dibilang seperti Indonesia mini dikarenakan keberagamannya. Kesemuanya Siswa-siswi begitu aktif dan konsisiten mengikuti pendidikan ramadhan, walaupun beragama lain, seperti Kristen, Khatolik hingga Budha, ” ucap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMAN 1 Lhokseumawe, Haslina ketika ditemui Durasi diruang kerjanya, Sabtu (15/3).

Disebutkan, pada saat pengajian mereka berkumpul diruangan kelas/laboratorium dengan proyek yang sudah disusul dengan modul oleh wakil kurikulum. Dimulai pembuatan essai yang bertema toleransi, persatuan bangsa, keberagaman, kebersihan dan lingkungan Hasilnya akan dipresentasikan di kelas dan sekaligus membuat poster ajakan untuk kebaikan sesuai tema yang diusung.

Jurnal Aneuk Aceh Meutuwah

Dinas Pendidikan Aceh sudah merancang jurnal ramadhan yang sangat epik dan menarik berisikan tentang 7 kebiasaan dengan tema : ” Aneuk Aceh Meutuwah “. Adapun ketujuh itu adalah kegiatan bangun sahur, beribadah, gemar belajar, bersilahturrahmi/bersedekah, berbuka sehat, gemar baca Alquran dan berperilaku jujur.

” Selama pembelajaran ini seluruh pelajar disana diwajibkan mengisi jurnal ramadhan terkait aktivitasnya disekolah maupun dirumah. Jurnal itu menulis segala prilaku Si anak dalam menjalani ibadah puasa sampai dikumpulkan pra ramdhan atau seslesai bulan ramadhan, ” terangnya.

Kata Dia, untuk kelas X dan XI jurnal itu nantinya dicetak. Sedangkan, untuk kelas XII menggunakan jurnal digital yang nantinya akan dukumpulkan pada link drive.

” Jurnal itu semacam buku diary atau buku harian. Catatan pribadi yang berisi Entri-entri yang mendeskrisipkan apa yang terjadi sepanjang hari atau lainnya selama ramadhan. Dimana, mereka bisa mencatat pengalaman, suka atau tidak suka, peristiwa, petualangan, dan Lain-lain yang bersifat pribadi, ” tutur Haslina.

Siswa-siswi SMAN 1 Lhokseumawe, terlihat antusias memamerkan jurnal ramadhan. Foto : ist

Beranekaragam Perlombaan

Plt Kepsek SMAN 1 Lhokseumawe, Haslina juga memaparkan, ada beragam aneka perlombaan yang diadakan disekolah selama Ranub Smansa 1446 Hijjriah. Masing-masing lomba tilawah, tahfiz, pidato islami, baca doa, kaligrafi, cerdas cermat, dan bisat class alias peserta terbanyak berhadir selama kegiatan

” Berbagai cara dilakukan dan direncanakan untuk memotivasi siswa agar senang hadir kesekolah. Sementara, untuk perlombaan ajang uji kompetensi untuk siswa berprestasi, keberlanjutan dalam belajar, dan mencintai agama islam, ” tutup Bu Plt Kepsek SMAN 1 Lhokseumawe.

  • Bagikan