JAKARTA – PT Perta Arun Gas (PAG) yang merupakan anggota Subholding Pertamina siap menjadikan Terminal Arun di Aceh Utara, Lhokseumawe, sebagai pusat gas alam cair atau natural gas liquefaction (LNG) Hub Asia.
Presiden Direktur PAG Arif Widodo mengatakan, pihaknya melakukan bongkar muat sejumlah kargo LNG untuk tujuan internasional.
“Kami berencana mengembangkan bisnis ini dengan memanfaatkan empat unit tangki LNG berkapasitas total 508.000 meter kubik dengan masing-masing tangki berkapasitas 127.000 meter kubik,” kata Arif Widodo saat dihubungi via WhatsApp kepada jurnalis durasi, Senin (1/11/2021).
Arif menjelaskan, pengembangan bisnis itu akan menjadi salah satu tonggak PAG dalam memperluas jaringan pasar global dalam meningkatkan nilai perusahaan.
Sebelumnya, PAG telah berhasil melakukan pengapalan kargo LNG perdana ke pasar internasional pada 14-15 Januari 2021.
Kemudian perusahaan kembali melakukan aktivitas pengapalan LNG untuk pasar internasional secara optimal pada 28 Oktober 2021.
PAG melakukan proses cooling down untuk kapal-kapal LNG yang akan melakukan pengapalan. Rata-rata proses muat kapal LNG memakan waktu lebih singkat dari maksimum laytime.
“Kerja sama PAG dengan customer-nya ini kembali membuktikan kemampuan PAG sebagai pengelola Pusat Logistik Berikat LNG patut diperhitungkan dijadikan kawasan Pusat LNG Hub di Asia,†ucap Arif.
Pada 7 September 2016, PAG ditunjuk secara resmi sebagai pengelola Pusat Logistik Berikat di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe, Aceh, melalui keputusan Menteri Keuangan.
Menurut Arif, penunjukan itu membuat PAG kian aktif berkontribusi sebagai lokomotif perekonomian dan industri nasional, sekaligus menegaskan komitmen perusahaan menjadikan pelabuhan khusus yang dapat melayani kebutuhan kapal internasional.
Semua kegiatan pengembangan merupakan upaya perusahaan dalam memberikan kontribusi kepada perekonomian Aceh, salah satunya menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat kota dengan julukan Serambi Mekkah tersebut.
Arif berharap banyak pemilik modal masuk ke Provinsi Aceh, terutama Lhokseumawe untuk menanamkan modal mereka.
“Kami melakukan upaya terbaik dan strategi pengembangan bisnis ke depan. Sebagai bagian dari Subholding Gas, PAG berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan serta pertumbuhan energi nasional,†pungkas Arif Widodo. []