Terkendala Air, Karhutla di Aceh Barat Bertambah 7,5 Hektare

  • Bagikan
Sebaran titik panas di Gampong Beurandang, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat. Foto : BPBD Aceh Barat

Durasi, Aceh Barat – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda Kabupaten Aceh Barat, Aceh, terus bertambah mencapai 7,5 Hektare, Rabu (12/2). Meningkatnya titik api disejumlah wilayah itu lantaran terkendala terbatasnya sumber air dilokasi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat, Ronald mengatakan, pihaknya kesulitan memperoleh sumber air untuk memadamkan kobaran api. Sehingga, bencana karhutla merembet cepat kesumlah titik dihutan.

” Sumber air kurang, terus jarak air kalau Kita panjangin selang terlalu panjang 1 Kilometer. Itulah Kita cari sumber air Dekat-dekat api Saya lihat memang ada sumber air, tapi harus pakai mesin robin dan gak bisa pakai mesin kohler yang Besar-besar. Mesin robin kan mesin yang Kecil-kecil itu, ” kata Ronald.

Petugas pemadam kebakaran sedang berupaya menyemprot air dilokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Desa Beurandang, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Rabu (12/2). Foto : BPBD Aceh Barat

Ronald menambahkan, berdasarkan hasil penanggulangan dilapangan 2 desa yang sudah berhasil dipadamkan titik panas, yaitu Gampa dan Darul Huda. Sedangkan, satu desa lain diperkirakan terus berlanjut dan belum dapat ditanggulangi sama sekali bertempat di Desa Beurandang.

” Air yang ada hanya terbatas sekali, apalagi Rawa-rawanya pada kering kerontang. Hembusan angin kencang dan panasnya terik sulit untuk dipadamkan, ” paparnya.

  • Bagikan