Vaksin Kosong, Peternak Sapi Aceh Utara Pakai Ramuan Herbal Tangkal PMK

  • Bagikan
Petugas Kesehatan Hewan (Keswan) sedang melakukan pengobatan terhadap sapi di Kabupaten Aceh Utara. Foto : Ist

Durasi, Aceh Utara – Para peternak sapi di Kabupaten Aceh Utara, Aceh, terpaksa beralih menggunakan Obat-obatan herbal untuk menangkal Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Hal ini dilakukan lantaran vaksin mengalami kekosongan sejak 2024 atau setahun lalu.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Perkebunan dan Peternakan Aceh Utara, Cut Teti membenarkan, masyarakat selama ini menggunakan obatan herbal dalam menanggulangi wabah itu. Penggunaan herbal dinilainya cukup ampuh menyembuhkan Penyakit Mulut dan Kuku tersebut.

” Enggak panik lagilah masyarakatnya Pak, sudah tahu menangani tingkat resiko. Mereka, sudah bisa menghandle dulu dengan Obat-obatan herbal dan setelah diobati kebanyakan sembuh, ” kata Cut Teti menjawab Durasi, Kamis (9/1).

Ia menyebutkan, ada beberapa bahan ramuan herbal yang digunakan, yaitu sagu, dauh kapas yang dicampur dengan telur dan beberapa vitamin pendukung . Selain meningkatkan imunitas tubuh juga ramuan herbal cukup ampuh mengobati sapi yang terkena virus PMK.

Penyuluh Keswan sedang monitoring sapi di wilayah Kabupaten Aceh Utara. Foto : Ist

Berdasarkan data tercatat gejala menyerupai Penyakit Mulut dan Kuku di Aceh Utara sepanjang tahun 2024 berjumlah 378 ekor. Sedangkan, untuk awal tahun ini ada 27 kasus yang ditemukan dilapangan.

Dimana, hampir sebagian besar virus itu banyak ditemukan dikalangan peternak Kecamatan Pirak Timu setempat.

” Petani Kita sekarang sudah tidak panik lagi, mereka sudah faham dan senantiasa berkoordinasi dengan penyuluh hewan di kecamatan. Palinya yang mati banyak adalah masih berusia anakan berumur dibawah 6 bulan, karena daya kekebalan tubuh belum mampu bertahan menangkal virus itu, ” terangnya.

  • Bagikan