BANDA ACEH – Pembangunan jalan Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) masih terkendala pembebasan lahan di beberapa titik. Pemerintah Aceh menyatakan komitmennya terhadap penyelesaian direncanakan selesai pada Agustus 2024.
“Tol Sibanceh dapat diselesaikan Agustus mendatang, sehingga dapat mendukung dan semakin mempermudah alur transportasi pada gelaran PON XXI yang akan berlangsung pada September dan bisa diresmikan oleh Presiden,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Bustami Hamzah dalam keterangan kepada wartawan, Minggu (24/3/3024).
Pada Jumat kemarin (22/3), Bustami menerima Tim Subdit Pengadaan Tanah Jalan Bebas Hambatan Kementerian PUPR. Bustami mengaku telah menyerahkan dokumen yang disiapkan Pemerintah Aceh tentang penetapan lokasi (Penlok) pembaharuan untuk ruas jalan tol Binjai-Langsa II.
Sebelumnya, Kepala Satker Pengadaan Tanah Jalan Tol Wilayah II Kementerian PUPR, Agung Sapto, melaporkan pengadaan lahan untuk ruas jalan tol Binjai-Langsa masih tersisa 3 kilometer lagi dari total 44 kilometer.
Sementara pengadaan lahan untuk tol Sigli-Banda Aceh progresnya saat ini mencapai 99 persen, hanya menyisakan 37 bidang yang tesebar di seksi 1 Padang Tiji-Seulimum. Selain itu, juga diperlukan penambahan lahan seluas 112 Hektar untuk penambahan badan jalan dan akses pintu tol.
Pj Gubernur Aceh Bustami meninjau langsung dua lokasi yang masih belum selesai pembebasan lahannya didampingi Project Director Hutama Karya Slamet Sudrajat, Plh Sekda Aceh Azwardi serta sejumlah Kepala SKPA terkait, dan sempat berdialog dengan sejumlah pemilik lahan, Sabtu (23/3) sore.
Saat tiba di Gampong Kuta Baro, Aceh Besar, Pj Gubernur dan rombongan disambut oleh Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, dan langsung berdialog dengan Ayub, salah seorang pemilik lahan. Karena waktu yang singkat, Pj Gubernur mengajak Ayub dan tiga orang lainnya menemuinya hari ini untuk kembali berdiskusi.
Selanjutnya, Pj Gubernur dan rombongan bertolak ke Gampong Aron Beunot Kecamatan Padang Tiji, Pidie. Tiba dilokasi Pj Gubernur disambut Pj Bupati Pidie Wahyudi Adisiswanto.
Setelah melihat lokasi dan berdialog dengan tim dari Hutama Karya (HAKA), dan 7 pemilik tanah yang saat ini sedang dalam proses pembebasan.
Kepada masyarakat dan HAKA selaku pihak yang mengerjakan jalan Tol, Gubernur berpesan agar sama-sama membangun kesadaran diri bahwa pembangunan ini penting bagi Aceh dan bagi generasi mendatang.
“Bagi saya, yang paling penting adalah membangun kesadaran bersama bahwa pembangunan ini penting untuk kita dan generasi mendatang. Jadi, proses ganti untung tentu harus memenuhi unsur kepatutan dan layak. Dan, kepada masyarakat, kami mengimbau agar menyadari pentingnya pembangunan Jalan Tol ini bagi kemudahan akses kita dan tentu saja generasi mendatang,†ujar Gubernur.
“Jadi, kami mengajak masyarakat untuk menahan diri dan ikhlas serta menyadari pentingnya jalan Tol ini untuk segera diselesaikan, demi kemudahan bersama. Insya Allah, jika Sibanceh selesai, maka kita akan fokus ke ruas lainnya, hingga nanti tersambung hingga tol Binjai-Langsa,†katanya.
Gubernur menyerahkan dua Surat Keputusan Gubernur Aceh, terkait Penetapan Lokasi Pengadaan Tanah Penambahan untuk Pembangunan Ruas Jalan Tol Sigli Banda Aceh tahun 2024.
Sementara itu, Project Director Hutama Karya Slamet Sudrajat, mengapresiasi gerak cepat Pj Gubernur Aceh, yang langsung terjun ke lokasi pasca lertemuan kemarin.
“Kami sangat mengapresiasi gerak cepat Pak Gubernur. Kami optimis, pasca kunjungan ini serta dialog dengan masyarakat tadi dan penyerahan Surat Keputusan Gubernur terkait penetapan lokasi pengadaan lahan tadi, pengerjaan bisa terus kita pacu dan Tol Sibanceh bisa selesai sesuai target,†kata Slamet.
Selain tim HAKA, Plh Sekda dan sejumlah Kepala SKPA terkait, pada kunjungan tersebut sejumlah anggota DPRA juga turut bersama Pj Gubernur, di antaranya Abdurrahman Ahmad dari Fraksi Gerindra dan Ihsanuddin dari Fraksi PPP. []